MEDAN – Kepala Vihara Sakyamuni Buddha Cemara Asri, Bhante Thanavaro Thera mengapresiasi tingginya kepedulian umat Buddha untuk melaksanakan donor darah.
“Darah itu sangat dibutuhkan bagi pasien maupun rumah sakit yang kadang kekurangan. Makanya setiap tiga bulan kita adakan donor darah dengan harapan membangkitkan semangat masyarakat untuk menolong sesama,” ucap Bhante Thanavaro Thera di sela-sela acara donor darah yang digelar Indonesia Theravada Buddhism Centre (ITBC) bersama Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indoenesia (PMI) Kota Medan di Vihara Sakyamuni Buddha, Cemara Asri, Minggu (9/7/2017).
Donor darah, jelasnya, bagian dari praktek dana yang sangat mulia. Yaitu memberikan bagian organ tubuh kita kepada orang lain yang membutuhkan. “Ini suatu bentuk pemberian yang kualitas pahalanya sangat tinggi, karena hanya bisa diberikan saat-saat tertentu saja dan tidak semua orang yang dapat melakukannya. Apalagi diberikan dengan ikhlas, tanpa paksaan,” tutur Bhante Thanavaro Thera.

Tampak para pendonor terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan oleh staf UTD PMI Kota Medan. Bagi yang memenuhi persyaratan, pendonor akan diarahkan ke aula utama untuk melaksanakan transfusi darah. Selanjutnya pendonor mendapat bingkisan nutrisi dari PMI Kota Medan dan menu makanan ringan yang disiapkan panitia.
Kegiatan tersebut berhasil mencatat 677 pendonor. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, sebanyak 79 pendonor tidak dapat melaksanakan transfusi darah. Total jumlah kantong darah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 598 selanjutnya diserahkan kepada UTD PMI Kota Medan.

Pada kesempatan itu, UTD PMI Kota Medan menyerahkan beberapa penghargaan kepada pendonor ke-10. Salah satunya Herman, warga Cemara Asri. Menurutnya, dengan melakukan donor darah dirinya mendapat dua manfaat. “Secara batin, kita puas karena dapat menolong nyawa orang lain. Sebelum donor, sering saya merasa tubuh ini berat. Sesudah donor darah, saya merasa lebih segar. Karena darah itu berganti,” bebernya. (red)