MEDAN – Seluruh perusahaan yang ada di Sumatera Utara diminta turut membantu program Palang Merah Indonesia (PMI) melalui dana corporate social responsibility (CSR) yang dimiliki. Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara, H. Edy Rahmayadi pada pelantikan Pengurus PMI Kota Medan periode 2019-2024 di Le Polonia Hotel Medan, Senin (5/8/2019).
Dalam sambutannya, Edy Rahmayadi mengingatkan bila setiap daerah harus mempersiapkan kebutuhan akan kantong darah sebesar dua persen dari jumlah penduduk setiap bulannya. Dari 14 juta jumlah penduduk, PMI harus menyiapkan sedikitnya 280 ribu kantong darah. Hal itu merupakan tugas yang tidak ringan bagi PMI Sumut. Karenanya diperlukan bantuan dari berbagai pihak. Salah satunya bantuan dari pihak perusahaan melalui CSR. Bantuan itu, lanjutnya, akan sangat dibutuhkan mengingat ruang lingkup kerja PMI yang cukup luas. Selain mengurus kebutuhan darah, juga masalah kemanusiaan dan bencana.
“Tadi saya sempat ngomong dengan Pak Rahmat Shah, Ketua PMI Sumut. Apakah dana CSR perusahaan ada disalurkan ke PMI selama ini? Heran juga saya, belum pernah kata beliau. Ke depan saya pastikan dan minta agar perusahaan beri CSR mereka membantu PMI. Tidak hanya urusan kantong darah juga yang lainnya buat bantu PMI. Pihak kampus juga hendaknya ikut berperan dengan menyosialisasikan kegiatan donor darah pada penerimaan mahasiswa baru,” tegas Edy Rahmayadi.
Sebelumnya, Ketua PMI Sumut, DR. Rahmat Shah mengutarakan besarnya perhatian perusahaan di luar negeri kepada organisasi kemanusiaan seperti PMI. Bahkan di Turki, fasilitas, sarana dan prasarana yang dimiliki organisasi kemanusiaan tersebut lebih lengkap dan canggih ketimbang pemerintahnya. “Di sini (Indonesia) kita gak tahu ke mana dana CSR tersebut disalurkan. Di luar negeri itu banyak sekali bantuan CSR yang diberikan kepada organisasi sosial kemanusiaan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Rahmat Shah menyampaikan rencana pembangunan pabrik kantong darah di Jakarta. Pembangunan tersebut hasil kerjasama PMI dengan investor asal Korea. Kehadiran pabrik kantong darah itu dipastikan sangat membantu masyarakat yang membutuhkan kantong darah. “Insyaallah seperti harapan Pak Gubbernur tadi, kalau bisa kantong darah tidak bayar karena juga diberikan kepada manusia dan untuk kemanusiaan, bisa terwujud kalau pabrik tersebut nanti berdiri. Tapi memang harga kantong darah kita di Sumut masih jauh lebih murah dari provinsi lain,” tutur Rahmat Shah.
Di akhir sambutannya, Rahmat Shah meminta seluruh pengurus dan anggota PMI Kota Medan yang baru dilantik untuk solid menjalankan roda organisasi. Sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat maksimal. “Kunci sukses itu ada tiga, berbuat baiklah kepada siapapun, sekecil apapun dan dimanapun,” imbaunya.
Sementara itu, usai dilantik, Ketua PMI Kota Medan masa bakti 2019-2024, H. Musa Rajekshah, M.Hum (Ijeck) bertekad tetap menjaga dan meningkatkan ketersediaan kantong darah. Saat ini, Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Medan mampu menyiapkan 6.000 kantong darah setiap bulannya untuk pemenuhan kebutuhan darah rumah sakit (RS). Tidak hanya di Kota Medan, juga kabupaten dan kota lainnya yang membutuhkan kantong darah. Di bidang kemanusiaan lainnya, pihaknya juga telah membentuk 21 PMI Kecamatan. Dirinya juga berharap dapat menghadirkan mobil jenazah di 21 kecamatan Kota Medan dan peningkatkan sumber daya manusia (SDM) relawan.
“Kita PMI bukan hanya donor darah ya. Tapi kita juga ada pelatihan Sigap Tanggap Bencana. Ini dimulai dari Palang Merah Remaja (pelajar SMP dan SMA) dan KSR korp sukarewalwan dari perguruan tinggi juga dari stakeholder lain. Ini akan kita programkan setiap tahunnya. Juga pengadaan peralatan yang standby di kecamatan khususnya daerah yang rawan banjir. Mobil Jenazah ini juga gratis, kita sadari masyarakat kita masih banyak yang kurang mampu,” jelasnya.
Pelantikan diawali dengan pembacaan surat keputusan PMI Sumut tentang pengesahan Pengurus PMI Kota Medan masa bakti 2019-2024. Dimana sebagai ketua, H. Musa Rajekshah, M.Hum dibantu John Ismadi Lubis (Ketua Harian), H. Sudarmaji (Ketua Bidang Organisasi dan SDM), Giri S Hanin Dito (Ketua Bidang Penanganan Bencana), M Fauzi Nasution Dr.SpB, SpBKV,M.Surg (Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial), Esti Pibrianto S.Pd (Ketua Bidang Relawan dan Anggota), dr. Beldi Dimardi Abas (Ketua Bidang Komunikasi Informasi), Drs. H. Arman Samara SH (Ketua Bidang Pelatihan), Muhammad Ikhsan S.STP, M.AP (ketua Bidang Kemitraan), Tengku Rinel SE, MMA (Ketua Bidang Sarana Prasarana & Dana), Dr. Muhammad Rifai M.Pd (sekretaris), Rosda SE (Wakil Sekretaris), Syahruddin Siregar, SE, MM (Bendahara), serta Drs. H. Ahmad Raja Nasution, MSP, M. Roja Sanofa, S.IP dan Indra Juli sebagai anggota.
Pada acara itu, PMI Kota Medan memberikan satu unit mobil ambulans jenazah kepada PMI Kecamatan Medan Denai, sebagai pengurus kecamatan terbaik. Dilanjutkan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) kemanusiaan antara PMI Kota Medan dengan Universitas HKBP Nommensen (UHN) dan Politeknik Negeri Medan (Polmed). (indra)